Bagi para pemilik kucing, melihat sofa kesayangan penuh dengan bekas cakaran mungkin sudah menjadi pemandangan yang tak asing. Meskipun terlihat menyebalkan dan merugikan, perilaku ini sebenarnya bukan karena kucing sengaja ingin merusak barang-barang di rumah. Sebaliknya, menggaruk adalah bagian alami dari tingkah laku kucing yang memiliki banyak fungsi penting bagi kesejahteraan fisik dan mentalnya.
Lalu, mengapa kucing begitu suka menggaruk sofa, dinding, atau bahkan tirai? Apa sebenarnya alasan di balik kebiasaan ini? Dan yang terpenting, adakah solusi agar rumah tetap rapi tanpa harus membatasi kebebasan kucing? Artikel ini akan membahas secara lengkap alasan di balik kebiasaan menggaruk pada kucing serta cara efektif untuk mengatasinya.
Mengapa Kucing Suka Menggaruk?
Menggaruk atau mencakar adalah bagian dari tingkah laku kucing yang sangat alami dan penting. Berikut beberapa alasan utama mengapa kucing melakukannya:
- Menandai Wilayah (Marking Territory)
Salah satu alasan utama kucing menggaruk adalah untuk menandai wilayahnya. Kucing memiliki kelenjar bau di telapak kakinya. Saat mereka menggaruk permukaan seperti sofa, mereka tidak hanya meninggalkan bekas cakaran secara visual, tetapi juga mengeluarkan aroma yang menandai area tersebut sebagai “miliknya”.
- Melepaskan Energi atau Frustrasi
Kucing yang merasa bosan, cemas, atau frustrasi sering melampiaskan emosinya dengan menggaruk. Ini adalah bentuk pelepasan energi, mirip seperti manusia yang menggigit kuku atau mengetukkan jari saat gugup.
- Merawat dan Menajamkan Cakar
Menggaruk membantu kucing melepaskan lapisan luar kukunya yang sudah mati dan menjaga cakarnya tetap tajam. Ini adalah bentuk perawatan diri yang penting bagi kucing, terutama untuk kucing indoor yang tidak memiliki akses ke alam.
- Peregangan Otot
Saat kucing menggaruk secara vertikal, seperti di permukaan sofa atau dinding, mereka sebenarnya sedang melakukan peregangan otot tubuh, khususnya bagian kaki depan, bahu, dan punggung. Aktivitas ini membantu menjaga kelenturan dan kebugaran fisik mereka.
- Bagian dari Rutinitas Harian
Bagi kucing, menggaruk adalah bagian dari rutinitas harian mereka. Mereka sering melakukannya setelah bangun tidur, setelah makan, atau sebelum berinteraksi dengan pemiliknya. Dalam hal ini, tingkah laku kucing yang satu ini bersifat refleksif dan rutin.
Mengapa Sofa yang Jadi Korban?
Sofa sering menjadi korban utama karena beberapa alasan:
- Posisinya strategis
Sofa biasanya terletak di area utama rumah yang sering dilewati kucing. Karena kucing ingin menandai wilayah penting, mereka cenderung menggaruk di tempat yang menonjol.
- Teksturnya ideal
Permukaan kain sofa menawarkan tekstur yang sangat memuaskan bagi kucing untuk menggaruk, terutama jika kainnya memiliki serat atau rajutan yang bisa dicengkeram.
- Ketinggian yang nyaman
Bagian samping sofa atau sandaran vertikal memberikan permukaan yang ideal untuk peregangan dan penggarukan.
Solusi untuk Mengatasi Kebiasaan Menggaruk Sofa
Menghentikan tingkah laku kucing yang sudah menjadi naluri alami bukanlah hal yang mudah — dan sebenarnya tidak disarankan untuk dihilangkan sepenuhnya. Namun, ada banyak cara efektif untuk mengalihkan kebiasaan ini ke tempat yang lebih tepat. Berikut adalah beberapa solusi yang dapat Anda coba:
- Sediakan Tiang Garukan (Scratching Post)
Ini adalah solusi paling efektif. Sediakan tiang garukan dengan berbagai tekstur dan ketinggian. Letakkan di tempat-tempat strategis seperti dekat sofa atau tempat tidur kucing. Pilih bahan yang disukai kucing seperti sisal, karpet kasar, atau karton bergelombang.
- Gunakan Pengusir Kucing Alami
Beberapa bahan alami seperti kulit jeruk, lemon, atau cuka memiliki aroma yang tidak disukai kucing. Anda bisa menyemprotkan larutan pengusir kucing ringan pada permukaan sofa (pastikan tidak merusak kain). Ini dapat mengurangi keinginan kucing untuk menggaruk di sana.
- Pasang Pelindung Sofa
Ada pelindung khusus berbahan plastik atau akrilik transparan yang bisa ditempelkan di sisi-sisi sofa. Bahan ini membuat permukaan tidak nyaman untuk digaruk dan secara perlahan membuat kucing kehilangan minat.
- Gunakan Feromon Sintetik
Produk semprot feromon seperti Feliway dapat membantu menenangkan kucing yang gelisah atau stres. Feromon ini meniru aroma alami yang membuat kucing merasa aman, sehingga mereka tidak perlu menandai wilayah secara berlebihan.
- Potong Kuku Secara Teratur
Memotong kuku kucing secara berkala membantu mengurangi kerusakan akibat cakaran. Namun, pastikan Anda mengetahui cara yang benar agar tidak melukai pembuluh darah di dalam kuku.
- Berikan Mainan dan Stimulasi
Kucing yang bosan cenderung mencari pelampiasan dengan cara yang merusak. Berikan mainan interaktif, permainan berburu, atau waktu bermain bersama pemilik untuk mengalihkan energi mereka ke hal yang lebih positif.
- Latih dengan Konsisten
Jika Anda melihat kucing mulai menggaruk sofa, alihkan segera ke tiang garukan sambil memberi pujian atau camilan. Konsistensi adalah kunci dalam mengubah kebiasaan.
Hal yang Perlu Dihindari
- Jangan menghukum secara fisik
Menepuk, menyemprot air, atau berteriak hanya akan membuat kucing takut pada Anda, bukan mengerti kesalahannya.
- Jangan memotong kuku terlalu pendek atau mencabut cakar
Pencabutan cakar (declawing) sangat tidak direkomendasikan karena menyakitkan dan bisa mempengaruhi kesehatan serta perilaku kucing secara jangka panjang.
Menggaruk adalah bagian alami dari tingkah laku kucing yang tidak bisa — dan tidak seharusnya — dihilangkan. Yang perlu dilakukan adalah memahami alasan di balik perilaku tersebut dan mengarahkan energi kucing ke tempat yang lebih sesuai.
Dengan menyediakan alternatif seperti tiang garukan, memberikan stimulasi yang cukup, serta menjaga lingkungan tetap nyaman, Anda bisa menjaga keseimbangan antara kebutuhan kucing dan keindahan furnitur rumah Anda. Ingatlah bahwa kucing bukan berniat merusak, melainkan hanya mengikuti instingnya.
Sebagai pemilik yang penuh kasih, memahami dan menyesuaikan diri dengan kebutuhan alami kucing akan memperkuat ikatan antara Anda dan hewan peliharaan tercinta. Dengan pendekatan yang tepat, sofa tetap utuh dan kucing tetap bahagia.